top of page

Berita terbaru

Ikuti perkembangan terakhir dan jadwal kampanye

COMING SOON! BATIK HASAN! 

Penjelasan Kampanye Negatif

Soal Selebaran Calo PNS

RANTAUPRAPAT | Konstelasi politik di Kabupaten Labuhanbatu jelang Pilkada 9 Desember mendatang sedikit memanas. Black Campaign (kampanye hitam) bermunculan untuk saling menjatuhkan pasangan calon tertentu. Salahsatunya kampanye negatif ditujukan kepada pasangan calon Bupati, Suhari Pane. Dia diserang sebagai calo dalam meloloskan Calon PNS ketika menjabat sebagai Wakil Bupati Labuhanbatu periode 2010-2015.

 

Tudingan itu tersebar lewat selebaran bermaterai 6000 yang ditandatangani Burhanuddin Nasution, warga Dusun 1 Desa Sei Sanggul, Kecamatan Panai Hilir.

 

Dalam selebaran itu disebutkan, Burhanuddin Nasution menyerahkan uang kepada Suhari Pane saat menjabat Wakil Bupati periode 2010-2015 untuk membantu anaknya, Riswan Nasution untuk diangkat menjadi PNS kategori II.

Dalam fotocopy selebaran tersebut dijelaskan, uang itu diserahkan Burhanuddin pada tanggal 7 April 2014 bertempat di rumah dinas Wakil Bupati. Hadir dalam pertemuan itu Riswan Nasution, Rudi Siregar, ajudan Wakil Bupati serta dua orang oknum polisi dari Mapolres Labuhanbatu.

 

Di surat itu dituliskan, uang diterima Suhari dan meminta ajudan memasukkannya ke dalam mobil dan berjanji akan memulangkan uang tersebut jika kepe

ngurusan tidak berhasil. Setelah itu, Suhari disebutkan bergegas pergi dikawal dua oknum polisi.

Setelah memasuki pengumuman Juli 2014, anak dari Burhanuddin ternyata tidak lulus menjadi PNS kategori II. Namun, hingga surat pernyataan ditandatangani, uang yang diharapkan, tidak diterima Burhanuddin, walau telah bertemu dengan Suhari.

 

Akui Ada Pertemuan
Menjawab tuduhan tersebut, Suhari Pane mengaku tidak pernah menerima uang dari Burhanuddin. Pertemuan memang diakuinya, tetapi masalah uang dia tidak terkait sama sekali.

 

Belakangan diketahuinya, uang yang dimaksudkan Burhanuddin ternyata diserahkannya kepada Rudi Siregar.

“Pertemuan ada, namanya Wakil Bupati ya saya terima semua warga jika berkunjung ke rumah dinas saya. Uang itu saya serahkan sama saudara Rudi, mungkin belakangan terpakai, itu di luar sepengetahuan saya dan setahu saya itu sudah diselesaikan saudara Rudi Siregar,” kata Suhari Pane, Minggu (22/11/2015).

 

Hal itu dibenarkan Rudi Siregar. Menurutnya, uang tersebut dia terima dari ajudan Suhari kala itu.

“Benar Pak Suhari telah memulangkan uangnya pada hari itu juga kepada saya melalui supirnya. Kebetulan terpakai saya. Tapi itu sudah saya selesaikan melalui P Sipahutar, kuasa dari Pak Burhanuddin,” jelas Rudi kepada wartawan.

Rudi mengaku, beredarnya selebaran tersebut merupakan serangan negatif yang ditujukan kepada Suhari Pilkada Labuhanbatu.

 

“Saya merasa aneh, kok baru sekarang beredarnya. Saya khawatir surat ini dijadikan upaya pembunuhan karakter, apalagi ini kan menjelang Pilkada,” sebut Rudi.

 

Sementara P Sipahutar, selaku kuasa penyelesaian dari Burhanuddin, berharap masyarakat Kabupaten Labuhanbatu tidak berprasangka buruk terhadap Suhari.

 

“Kok bisa gitu jadinya, ini sudah selesai dan uang itu tidak menyangkut Pak Suhari. Masalah ini antara saya selaku kuasa dengan Rudi, lagian siapa yang menyebar suratnya. Cocoknya ini diberitakan biar semua tahu cerita sebenarnya. Kasihan kalau dikaitkan pak Suhari dengan masalah uang,” ujar P Sipahutar.

 

MEMBANTAH
Sementara itu, Burhanuddin Nasution dikonfirmasi wartawan pertelepon, Minggu (22/11/2015), mengaku tidak pernah membuat surat pernyataan yang kini beredar itu. “Sumpah demi Allah, tidak ada saya buat surat itu. Mungkin saya bicara-bicara, lalu direkam orang dan dibuatlah surat itu,” tegasnya.

Menurutnya, masalah ini tidak ada hubungannya dengan Suhari Pane. Sebab uang miliknya ternyata berada di tangan Rudi Siregar. “Tidak benar saya yang buat, apalagi menyebarkannya. Tidak mungkin saya begitu sama pak Suhari, saya juga banyak mendukung dia,” pungkas Burhanuddin Nasution. [jar|ded]

 

sumber berita : http://edisimedan.com/suhari-pane-jelaskan-kampanye-negatif-soal-selebaran-calo-pns/ , diakses pada tanggal 23 November 2015 / 10:49 AM (GMT+1)

COMING SOON! BATIK HASAN! 

nantikan informasi selanjutnya..

"BANGUN KOMITMEN TRANSFER TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAWIT" -  Oleh-Oleh Suhari dari Jepang

Mantan Wakil Bupati Labuhanbatu Suhari Pane, SIP secara khusus mengunjungi Jepang untuk membangun komitmen transfer teknologi pengolahan sawit dan sampah di Nagoya dan Kyoto.Kandidat Bupati Labuhanbatu ini memandang pentingnya teknologi pengolahan sawit dan sampah bagi pembangunan Labuhanbatu ke depan.Pengelolaan kelapa sawit sangat relevan dengan pembangunan Labuhanbatu yang berbasis perkebunan sawit. Kita dapat mengambil pelajaran dari yang dilakukan Jepang. Demikian juga halnya dengan pengelolaan sampah yang efektif menghasilkan energi baru sekaligus menjadikan kota yang bersih asri,” ujar Suhari, selasa (15/9).Pada kunjungan yang difasilitasi Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) setempat, dihadiri Perwakilan Pemda Kyoto, Mr. Hidetaka Uemor. Suhari membawa contoh limbah sawit dari Labuhanbatu untuk diteliti di laboratorium di sana.Sebagai daerah sentra produksi kelapa sawit di Sumatera Utara, limbah sawit menjadi persoalan krusial di Labuhanbatu. Labuhanbatu tercatat sebagai kabupaten dengan produksi kelapa sawit terbesar di Sumut tahun 2012 mencapai 1.237.566 ton atau 34,08 persen dari total produksi kelapa sawit sumut.Di Jepang, CPO diolah menjadi berbagai produk hilir seperti biodiesel, deterjen dan sabun deterjen, mentega dan lainnya. Sedangkan sampah diolah menjadi sumber energi yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan seperti listrik.Dalam kunjungan ke pengolahan sawit, Direktur Revo International Mr. Tetsuya Koshikawa menjelaskan, pengolahan limbah sawit hingga hasil akhir sambil menunjukkan proses yang dilakukan hingga menjadi energi pembangkit listrik.Perusahaan pengolahan sawit Jepang ini memiliki teknologi untuk mengolah crude palm oil (CPO) menjadi biodiesel . hasil pengolahan tersebut kemudian menjadi produk hilir bernilai jual tinggi yang menjadi kebutuhan krusial masyarakat dunia akan energi, “katanya.Suhari mengatakan, selain limbah, masalah lain yang kini dihadapi Labuhanbatu adalah harga sawit yang terus merosot. Karenanya akan banyak sekali manfaat yang didapat apabila CPO bisa diolah menjadi biodiesel.Sementara kunjungan ke pabrik pengolahan sampah, Nuruumi Clean System, Suhari disambut Direktur Nuruumi Clean System, Mr. Yatsumi Hajima, kunjungan tersebut juga dihadiri Perwakilan Pemda Nagoya, Mr. Ito Koji. Proses pengolahan mulai dari sampah diturunkan dari truk hingga hasil akhir disaksikan oleh Suhari Pane. Didukung teknologinya, Jepang telah memiliki konsep pengelolaan sampah secara menyeluruh sehingga dapat dilkakukan efektif. Hasilnya, selain kota menjadi bersih, sampah bisa di daur ulang menjadi sumber energi terbarukan hal yang bermanfaat. Pihak Jepang komitmen untuk bermitra dengan Labuhanbatu untuk mengelola CPO, limbah sawit, juga sampah. Tinggal lagi komitmen tersebut baru bisa direalisasikan jika Labuhanbatu ke depan dipimpin sosok muda seperti Suhari Pane.

Alamat Sekretariat :

Jalan Sisingamangaraja / Simpang Mangga Atas

Nomor : 120 Rantauprapat-Labuhanbatu 

Sumatera Utara

 

Bergabung dengan sosial media kami :

 

 

  • Facebook Social Icon
  • Twitter Social Icon
  • Instagram Social Icon

This website designed by @puputCIBRO in collaborated with Kiki Ritonga and Team
 

bottom of page